MALANG, RUANG TERBUKA HIJAU MENYEMPIT, MALABAR JANGAN DIKEBIRI

“…paling lambat tgl 27Agustus 2015. Karya dikurasi dan akan dibukukan. Terima kasih.

#SaveHutanKotaMalabar

Begitulah bunyi ending message Whatsapp dari seorang kawan aktivis Malang. Cukup menarik, sebuah ajakan membuat buku antologi puisi dalam rangka aksi penolakan alih fungsi hutan kota. Ia tahu betul saya sangat mencintai dunia sastra. Tapi saya tidak terlalu antusias kali ini. Pasalnya, ini bukan kali pertama  polemik seputar Ruang Terbuka Hijau (RTH) Malang Kota. Sebelumnya, Pemkot Malang menggagas Continue reading